Loading... Please wait

Polisi dan Pencuri Tewas Oleh Massa

Kisah Tragis yang semestinya tak perlu terjadi jika masyarakat mengerti arti sebuah nyawa, jangan suka membunuh masyarakatku, luapkanlah energimu untuk hal yang lebih baik.

Anggota Polres Cirebon, yang tewas saat mengamankan pelaku pencurian kendaraan bermotor, diberi penghargaan penaikan pangkat satu tingkat. Kemarin, jenazah Briptu Ade Suharto Sindu, 28, dimakamkan di Desa Ciawi, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon.

Isak tangis keluarga mewarnai pemakamannya. "Saya tidak menyangka kepergiaannya akan tragis seperti ini," kata Gunawan, sepupu korban.

Ade meninggalkan seorang istri dan seorang anak yang baru berusia 3 bulan. Saat tewas, ia tercatat sebagai anggota intelkam Polsek Kapetakan.

Ade tewas, Selasa (19/10) di Blok Ledeng, Desa Grogol, Kecamatan Kapetakan. Polsek mendapat laporan adanya seorang pencuri kendaraan bermotor yang tertangkap dan hendak dihakimi massa. Korban dan puluhan anggota polsek meluncur ke lokasi untuk mengamankan pelaku.

Saat mengawal pelaku, korban terkena pukulan batu di bagian kepalanya. Korban tewas. Pelaku pencurian, Ridwan, juga tewas.  Sumber : Media Indonesia

Read Full Post
Friday, October 22, 2010 | 0 comments

Mereka Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Hidup di Singapura, bekerja di perusahaan multinasional dengan gaji besar, ternyata bukan akhir cita-cita Ayu Kartika Dewi. Begitu ada kesempatan menjadi guru sekolah dasar di daerah terpencil, berbagai fasilitas perusahaan yang sudah dinikmati di Singapura langsung ditinggalkannya.

”Ini kesempatan yang ditunggu-tunggu,” kata lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga, Surabaya, ini bersemangat, ketika mengetahui akan menjadi guru sekolah dasar dan ditempatkan di daerah terpencil di Kabupaten Halmahera Selatan.
Ketika tahu untuk mencapai Halmahera Selatan butuh waktu delapan jam menggunakan kapal laut dari Ternate, semangatnya tak surut, bahkan makin berapi-api.

”Buku harian saya tidak akan monoton, sekolah, kuliah, lalu bekerja, tetapi penuh warna. Saya bisa merasakan hidup di daerah terpencil,” kata Ayu, yang tak sabar ingin segera berangkat ke tempat penugasan.

Lain lagi dengan Erwin Puspaningtyas Irjayanti (24). Lulusan Institut Pertanian Bogor yang sudah bekerja di sebuah bank terkemuka di Jakarta dengan gaji sangat memadai ini rela meninggalkan pekerjaannya untuk mengabdi menjadi guru sekolah dasar nun jauh di Kabupaten Majene,

Read Full Post
Thursday, October 21, 2010 | 0 comments

Waliyah dan Lima Permen

Mencuri bukanlah hal yang baik, namun layaknya kesalahan-keasalahan pada umumnya, mencuripun pastinya bisa dimaafkan ketika memang pantas dimaafkan, mari kita simak mereka yang tak dijawab permintaan maafnya.

Waliyah tidak pernah menyangka akan merasakan dinginnya sel penjara di penghujung usianya yang akan memasuki kepala enam. Dia ditangkap dan diseret ke pengadilan gara-gara mencuri 5 buah permen coklat. Jaksa menuntutnya 6 bulan penjara. Nasib kelam wanita tua yang juga tunawisma itu terungkap dalam persidangan yang digelar Pengadilan Negeri (PN) Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (20/10/2010).

Waliyah (57) duduk memelas di kursi pesakitan sebagai terdakwa kasus pencurian. Waliyah yang mengenakan baju biru dipadu jilbab berwarna oranye, hanya tertunduk saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) membacakan dakwaannya.

Namun saat mendengar JPU Eko S mengancam Waliyah dengan hukuman 4 bulan penjara, wanita itu mulai terisak. Jaksa menilai, Waliyah melanggar pasal 362 KUHP tentang tindak pidana

Read Full Post
Wednesday, October 20, 2010 | 2 comments

Teganya Ayahku

Tragis nasib ABG yang baru duduk di SLTP ini. Ia harus mengalami depresi setelah digauli bapak kandungnya. Bahkan, kakak tirinya pun ikut melakukan aksi amoralnya.

Sebut saja ia Kenanga (14). Kejadian tragis ini bermula di bulan Ramadhan kala Kenanga yang ingin merayakan Lebaran dengan baju baru mengunjungi bapak kandungnya yang ada di Desa Permis.

Kedatangan Kenanga pada September lalu sudah menjadi perjalanan dan kunjungan rutin. Hampir setiap tahun, tepatnya empat tahun terakhir setelah kedua orangtuanya berpisah, Kenanga mengunjungi sang ayah untuk meminta uang sekadar beli baju buat Lebaran.

Namun, tahun ini menjadi tahun terakhir bagi Kenanga menemui sang ayah. Kejadian yang menimpanya membuat ia harus dirawat selama tiga malam di RSJ Sungailiat karena depresi yang dia alami.

Peristiwa itu tepatnya terjadi pada 5 September sekitar pukul 01.30 dini hari. Kenanga yang sedang tidur dibangunkan oleh ayahnya, MH (54), dan diajak ke hutan yang berjarak lebih kurang 100 meter dengan waktu lebih dari 10 menit. Di hutan itulah Kenanga diperkosa.

Read Full Post
Saturday, October 16, 2010 | 1 comments

Nenek Rasminah dan Sop Buntut

Seorang nenek berusia 60 tahun ditahan di LP wanita Tangerang Banten hanya gara-gara dituduh mencuri sup buntut dan enam piring milik majikannya.

Di lembaga pemasyarakatan wanita Tangerang inilah nenek yang bernama Rasminah ditahan. Ia mendekam di tahanan ini sejak dua bulan lalu, sebagai tahanan Kejaksaan Negeri Tangerang, alasan penahanan tergolong sepele, Rasminah dituduh mencuri sup buntut dan enam pring milik majikannya.

Para reporter sempat menyusuri kawasan Gang Damai Kampung Sawah Lama Ciputat Tangerang Selatan tempat sebelumnya Rasminah tinggal bersama anak semata wayangnya Astuti, namun rumah kontrakan sempit yang di tempati Rasminah sudah kosong. Anak satu-satunya Astuti sudah tidak lagi tinggal di rumah itu, ia hidup sebatang kara dan di tampung di rumah teman ibunya, reporter juga mencoba meminta penjelasan dari Siti Aisyah bekas majikan Rasminah yang kemudian memperkarakan Rasminah dan berujung pada penahanan Rasminah, namun pihak

Read Full Post
Tuesday, October 12, 2010 | 0 comments
Powered by Blogger.