Ada Apa Denga Siswa Kita

Lagi-lagi satu nyawa terbuang sia-sia, nasib malang menimpa Sodik, pelajar SMP Darussalam Ciganjur, Jakarta Selatan. Sodik ditemukan tewas di pinggir jalan oleh pengendara yang melewati jalan raya Depok, Lenteng Agung.

Entah kenapa, dizaman ketika manusia sudah hidup pada taraf kehidupan yang terbilang mapan, justru kanibalisme semakin menyerang pada manusia-manusia yang katanya berakal. Sebuah tingkah laku yang seharusnya hanya dikerjakan oleh hewan namun sekarang bak rutinitas sarapan yang tak membosankan.

Alangkah ironis ketika kita melihat kenakalan remaja terutama para siswa, sudah melampaui ambang batas kewajaran pada umumnya. Dimana kenakalan itu dulu hanya sekedar bolos, tidak mengerjakan tugas rumah, atau hanya tidur di dalam kelas. Namun kenakalan itu kian menjadi-jadi, kenakalan yang dulu hanya kita dengar seminggu sekali dan itu hanya dikerjakan oleh preman-preman jalanan.

Yah... kenakalan minum-minuman keras, pemerkosaan, narkoba bahkan tawuran yang menjurus pada saling membunuh. Apakah mereka para siswa tidak sadar bahwa masa depan bangsa ada di pundak mereka, apakah mereka tidak tau bahwa kelak mereka akan menjadi orang tua, atau mereka memang benar-benar tidak tau karena memang tidak ada guru yang memberi tahu lewat tingkah laku.

Mari kaita melihat, berta dia atas, bahwa seorang siswa mati tergeltak di pinggir jalan, masihkah kejadian semacam ini akan terulang kembali, saya yakin jawabannya ya, akan terulang lagi, jika para orang tua sudah tak peduli dengan anaknya, jika para guru tingkah lakunya tidak lagi mampu ditiru, dan masyarakat sudah tak mau tau dengan membiarkan para siswa berbuat yang mereka mau.

Oleh karena itu, kami mengajak kepada siapapun yang mempunyai kekuatan, untuk saling bergandengan tangan mengobati moral yang sudah keterlaluan, mari kita mengawal anak-anak kita menjadi manusia yang mampu menjunjung tinggi budi pekerti, kesuksesan mereka adalah kesuskesan kita bersama.

Oleh : Mujib